Ruben Amorim menyatakan kesediaannya untuk meninggalkan Manchester United tanpa meminta kompensasi jika klub merasa ia bukan pelatih yang tepat. Pernyataan ini disampaikan setelah kekalahan telak dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa. Amorim, yang masih memiliki kontrak dua tahun, sebenarnya berhak mendapatkan pembayaran jika dipecat. GOAL POWER, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Meski demikian, pelatih asal Portugal itu menegaskan komitmennya untuk tidak membebani klub. “Jika manajemen dan fans merasa saya bukan orang yang tepat, saya siap pergi keesokan harinya tanpa membahas kompensasi,” ujarnya. Amorim juga meminta kepercayaan dari pendukung United, meski ia mengakui belum memiliki prestasi yang cukup untuk membuktikan diri.
Kekalahan dari Spurs menjadi pukulan berat bagi Amorim, yang hanya meraih enam kemenangan dalam enam bulan terakhir di Liga Premier. Ia tetap yakin dengan pendekatannya, tetapi memahami bahwa hasil yang buruk bisa mengubah persepsi publik terhadapnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Performa Buruk United di Bawah Asuhan Amorim
Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada November lalu, Ruben Amorim belum mampu membawa United tampil konsisten. Kekalahan 1-0 dari Spurs semakin memperburuk catatan tim, di mana mereka kesulitan mencetak gol meski mendominasi permainan. United melepaskan 16 tembakan, tetapi hanya sedikit yang benar-benar mengancam gawang lawan.
Beberapa momen krusial, seperti penyelamatan Micky van de Ven atas sundulan Rasmus Højlund dan aksi apik kiper Guglielmo Vicario menghadapi Luke Shaw, menunjukkan betapa United kurang tajam di lini depan. Amorim mengakui kelemahan ini, tetapi tetap bersikukuh bahwa timnya lebih baik daripada Spurs pada malam itu.
“Kami adalah tim yang lebih baik, tetapi gagal mencetak gol. Para pemain sudah berusaha maksimal,” kata Amorim. Namun, statistik berbicara lain, dan United jelas membutuhkan perubahan drastis jika ingin bersaing di level tertinggi.
Baca Juga: Jeremie Frimpong Bakal Jadi Pengganti Alexander-Arnold di Liverpool?
Tantangan Amorim Memulihkan Kepercayaan
Amorim sadar bahwa ia sedang berada di bawah tekanan besar. Kekecewaan fans semakin nyata setelah serangkaian hasil buruk, dan ia tidak punya banyak waktu untuk membalikkan keadaan. “Saat ini, saya tidak punya bukti untuk meyakinkan fans,” akunya. Namun, ia menegaskan tidak akan mengubah filosofi pelatihannya.
Keyakinan Amorim terhadap metode kerjanya patut diacungi jempol, tetapi kesabaran manajemen dan pendukung tidaklah tak terbatas. Jika United terus merosot, keputusan untuk menggantinya bisa saja diambil sebelum kontraknya berakhir.
Pelatih berusia 39 tahun itu juga menolak berkomentar lebih jauh tentang masa depannya. “Malam ini, kami harus fokus mengatasi rasa sakit karena kekalahan,” ujarnya. Ia memilih mengevaluasi performa tim secara menyeluruh sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Masa Depan Manchester United Perlukah Ganti Pelatih?
Kekalahan di final Liga Europa semakin memicu spekulasi tentang nasib Amorim. Beberapa pengamat berpendapat bahwa United membutuhkan pelatih dengan pengalaman lebih matang untuk membawa tim kembali ke jalur kemenangan. Namun, Amorim bersikeras bahwa ia mampu membalikkan keadaan jika diberi waktu.
Di sisi lain, manajemen United harus mempertimbangkan risiko mempertahankannya. Jika performa tim tidak kunjung membaik, perubahan pelatih mungkin menjadi solusi terbaik. Namun, keputusan tersebut juga harus mempertimbangkan kompensasi finansial dan dampaknya terhadap stabilitas tim.
Amorim telah menunjukkan integritas dengan bersedia mundur tanpa tuntutan kompensasi. Namun, apakah manajemen United akan memberinya kesempatan lagi atau mencari alternatif lain, masih menjadi pertanyaan besar. Fans United tentu berharap tim bisa segera bangkit, terlepas dari siapa yang akan memimpin di bangku cadangan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goal-power.com.