Ruben Amorim, pelatih Manchester United, akan membiayai 30 stafnya beserta keluarga mereka untuk menghadiri final Liga Europa di Bilbao, Spanyol. Keputusan ini diambil setelah Amorim mengetahui bahwa klub tidak menyediakan tiket gratis bagi pelatih, fisioterapis, dan tim pendukung. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL POWER.
Amorim memandang langkah ini sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi staf selama enam bulan terakhir di Old Trafford. Meskipun Manchester United memiliki alokasi 15.000 tiket, klub memutuskan untuk tidak menanggung biaya perjalanan staf non-pemain.
Sumber ESPN mengungkapkan bahwa Amorim, yang sebelumnya melatih Sporting CP, ingin memastikan tim pendukungnya, termasuk staf bergaji rendah, dapat menyaksikan pertandingan penting ini. Ia bahkan memberikan kesempatan bagi setiap staf untuk membawa dua orang keluarga atau teman.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kebijakan Manchester United dalam Penghematan Biaya
Manchester United sedang menerapkan kebijakan penghematan biaya, termasuk pemotongan sekitar 200 posisi pekerjaan musim panas ini. Klub juga hanya menyediakan dua tiket untuk staf yang ingin menghadiri final, dengan syarat mereka harus membelinya sendiri.
Kebijakan ini berbeda dengan Paris Saint-Germain, yang mengonfirmasi akan membiayai 600 staf untuk menyaksikan final Liga Champions melawan Inter Milan di Munich. United beralasan bahwa langkah ini diambil agar lebih banyak suporter bisa mendapatkan tiket dari alokasi resmi klub.
Selain itu, pemain United hanya mendapat dua tiket per orang, sementara keluarga dan teman mereka tidak mendapatkan subsidi perjalanan. Hal ini menunjukkan fokus klub pada efisiensi finansial, meskipun menimbulkan ketidakpuasan di kalangan staf.
Baca Juga: Chelsea Menang Mudah atas Djurgarden dan Melaju ke Final Liga Konferensi
Dampak Keputusan Amorim terhadap Moral Tim
Keputusan Amorim untuk membiayai stafnya sendiri dinilai sebagai langkah yang positif dalam menjaga moral tim. Di tengah situasi sulit dan tekanan tinggi, pelatih asal Portugal itu menunjukkan kepedulian terhadap kontribusi tim di belakang layar.
Sumber internal menyatakan bahwa Amorim telah berdiskusi dengan manajemen United sebelum mengambil keputusan ini. Ia menegaskan bahwa staf pendukung, termasuk yang bergaji rendah, berperan besar dalam kesuksesan tim selama setengah musim terakhir.
Dengan membiayai perjalanan mereka, Amorim berharap dapat meningkatkan semangat tim jelang pertandingan besar melawan Tottenham Hotspur. Kemenangan di final tidak hanya berarti gelar Liga Europa, tetapi juga tiket ke Liga Champions musim depan.
Tantangan Manchester United Menghadapi Final Liga Europa
Manchester United akan menghadapi Tottenham Hotspur di Estadio San Mames pada 21 Mei. Pertandingan ini menjadi penentu apakah United bisa mengakhiri musim dengan trofi dan lolos ke Liga Champions.
Meskipun ada kebijakan penghematan, Amorim tetap berkomitmen mempersiapkan tim secara maksimal. Dukungan dari staf yang hadir di Bilbao diharapkan dapat memberikan energi tambahan bagi para pemain di lapangan.
Jika United berhasil meraih kemenangan, langkah Amorim membiayai stafnya akan semakin memperkuat hubungan internal klub. Sebaliknya, kekalahan bisa memicu evaluasi lebih lanjut terhadap kebijakan finansial dan manajemen tim.
Dengan segala persiapan yang dilakukan, Amorim dan Manchester United bertekad untuk meraih kemenangan dan mengembalikan kejayaan klub di kancah Eropa. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goal-power.com.