Hasil Pertandingan Liga Inggris antara Leicester City dan Tottenham Hotspur pada 19 Agustus 2024 berakhir dengan skor imbang 1-1.
Babak Pertama
Pertandingan antara Leicester City dan Tottenham Hotspur dimulai pada 20 Agustus 2024, di King Power Stadium. Spurs menunjukkan keyakinan sejak siklus awal, langsung melancarkan serangan cepat untuk menghadapi tuan rumah. Di menit keenam, Brenan Johnson hampir mencetak gol pertama namun tembakannya berhasil ditepis oleh kiper Mads Hermansen, yang tampil baik di bawah mistar gawang.
Setelah upaya dari Johnson, Tottenham kembali menekan pertahanan Leicester. Pada menit ke-11, sundulan Cristian Romero menjadi peluang yang mengancam, namun bola melebar tipis di sisi gawang. Meskipun Tottenham dominan dalam penguasaan bola, Leicester kesulitan untuk memberikan ancaman yang nyata terhadap gawang Spurs. Hingga menit ke-20, Leicester belum berhasil menghasilkan peluang yang berar
Spurs akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-29. Umpan silang akurat dari James Maddison disambut dengan sundulan oleh Pedro Porro, yang berhasil membawa Tottenham unggul 1-0. Gol ini menjadi momentum bagi Tottenham yang telah mendominasi permainan, meskipun mereka masih memiliki peluang lain yang tidak dimanfaatkan untuk memperlebar keunggulan.
Setelah gol pertama, Tottenham memiliki beberapa peluang lagi untuk menambah skor. Namun, penyelesaian akhir yang kurang tepat memaksa Spurs untuk tersisa dengan keunggulan 1-0 sampai akhir babak pertama. Leicester di sisi lain, terus berusaha menembus pertahanan Tottenham, namun kerap kali serangan mereka terputus sebelum bisa mencapai area berbahaya.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Tottenham Hotspur tetap menunjukkan dominasi yang sama seperti di babak pertama. Mereka terus menekan Leicester City dengan berbagai serangan. Pada menit ke-56, Rodrigo Bentancur mendapatkan peluang emas tetapi tembakannya dari jarak dekat berhasil ditangkap dengan baik oleh kiper Leicester, Mads Hermansen.
Leicester City berhasil membangkitkan semangat mereka pada menit ke-57. Jamie Vardy, dengan sundulan akuratnya, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah memanfaatkan umpan silang dari Abdul Fatawu. Gol tersebut memberikan momentum baru bagi Leicester, memberi semangat kepada pemain dan pendukung di stadion. Vardy, meski sudah berusia 37 tahun, menunjukkan ketajaman yang luar biasa di depan gawang lawan.
Setelah gol penyama, Tottenham berusaha keras untuk kembali memimpin. Namun, mereka mengalami kesulitan menghadapi pertahanan Leicester yang semakin solid. Pada menit ke-70, Vardy kembali mendapatkan kesempatan untuk membawa Leicester memimpin, namun tembakannya dari jarak dekat lagi-lagi dapat diantisipasi oleh kiper Tottenham, Guglielmo Vicario. Ketidakmampuan Tottenham dalam memanfaatkan peluang mereka menjadi salah satu faktor yang menyulitkan mereka untuk meraih kemenangan.
Ketegangan meningkat di lapangan seiring waktu berjalan. Spurs terus berusaha mencari celah di pertahanan Leicester, sementara Leicester melakukan langkah defensif yang baik untuk mencegah serangan. Meskipun Tottenham menciptakan beberapa peluang di sisa waktu pertandingan, mereka tetap kesulitan untuk memecahkan kebuntuan dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1, di mana kedua tim harus berbagi poin. Tottenham yang sebelumnya tampil lebih dominan harus mengakui bahwa ketidakmampuan mereka dalam menyelesaikan peluang dan soliditas pertahanan Leicester membuat mereka kehilangan dua poin berharga di awal musim. Skor tersebut menjadi catatan penting bagi Leicester yang baru promosi, menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing dengan tim-tim papan atas meskipun belum berada dalam performa terbaik.
Baca Juga: Transformasi Posisi Diogo Jota – Menemukan Percaya Diri di Posisi Penyerang Tengah
Statistik Pertandingan
Tottenham Hotspur memimpin penguasaan bola dengan persentase sebesar 71%, sementara Leicester City hanya mampu menguasai 29% dari total waktu pertandingan. Hal ini mencerminkan cara bermain Tottenham yang lebih menyerang dan mengendalikan permainan di lapangan.
Tottenham juga unggul dalam hal tembakan, mencatatkan total 15 tembakan, dengan 7 di antaranya tepat sasaran. Di sisi lain, Leicester City berhasil melakukan 7 tembakan, namun hanya 3 yang mengenai target . Statistik ini menunjukkan bahwa Tottenham lebih produktif dalam menciptakan peluang, meskipun mereka tidak mampu memanfaatkan banyak peluang yang ada.
Dalam hal operan, Tottenham melaksanakan 666 operan dengan akurasi 89%, sedangkan Leicester hanya melakukan 268 operan dengan akurasi 76% . Ini menegaskan bahwa Tottenham mengontrol permainan dengan baik, mampu menyusun serangan lebih efektif.
Pertandingan ini juga menyaksikan tingkat agresivitas yang cukup tinggi, dengan total pelanggaran yang tercatat adalah 12 untuk Tottenham dan 11 untuk Leicester . Kedua tim berhasil menghindari kartu merah, dengan masing-masing tim hanya mendapatkan satu kartu kuning selama pertandingan.
Implikasi Pertandingan
Hasil imbang 1-1 antara Leicester City dan Tottenham Hotspur pada 20 Agustus 2024 menghasilkan beberapa implikasi signifikan untuk kedua tim dalam konteks Liga Premier. Bagi Leicester, hasil ini menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan tim papan atas, terutama setelah kembali promosi, dan merupakan pencapaian penting di awal musim bagi pelatih Steve Cooper.
Tottenham Hotspur, meskipun memimpin di babak pertama melalui gol Pedro Porro, menunjukkan kelemahan dalam menyelesaikan peluang. Meskipun mereka menciptakan banyak kesempatan, kurangnya penyelesaian akhir yang baik membuat mereka kehilangan dua poin berharga. Ini bisa menjadi sinyal bahwa Spurs perlu meningkatkan efisiensi serangan mereka jika ingin bersaing di papan atas.
Di sisi Leicester, gol penyama yang dicetak oleh veteran Jamie Vardy memberi dorongan moral bagi tim. Kinerja Vardy di pertandingan ini, di mana dia mencetak gol dan menunjukkan kepemimpinan, dapat meningkatkan rasa percaya diri tim secara keseluruhan, dan memberikan harapan untuk performa yang lebih baik di pertandingan mendatang.
Kedua pelatih, Steve Cooper dan Ange Postecoglou, kini memiliki banyak bahan untuk evaluasi pasca-pertandingan. Leicester perlu mengasah strategi ofensif mereka untuk lebih banyak menciptakan peluang, sementara Tottenham perlu menganalisis kesulitan mereka dalam menyelesaikan serangan untuk menghindari hasil serupa di laga-laga selanjutnya.
Dengan hasil ini, Leicester dan Tottenham kini harus puas berada di posisi yang relatif sama di klasemen. Imbang ini menandakan tantangan bagi kedua tim, dengan Leicester berusaha untuk menunjukkan bahwa mereka layak bertahan di Liga Premier, sedangkan Tottenham harus segera bangkit agar tetap bersaing di level atas. Simak dan ikuti terus infomasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di premier-league.