Tony Popovic, pelatih Timnas Australia, menyampaikan perasaan cemas jelang menghadapi Jepang meskipun baru saja meraih kemenangan telak atas Timnas Indonesia.
Kecemasan ini menunjukkan betapa penting dan ketatnya persaingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang tengah berlangsung, di mana setiap pertandingan memiliki nilai krusial bagi peluang lolos ke putaran final. Simak terus ulasan menarik dari pembahasan mengenai sepak bola di nusantara dan tentunya telah kami rangkum di GOAL POWER.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Kemenangan Telak Atas Timnas Indonesia: Kelegaan Namun Tidak Puas
Australia berhasil meraih kemenangan telak 5-1 atas Timnas Indonesia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney. Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan dan performa luar biasa yang ditunjukkan oleh tim asuhan Tony Popovic, yang mampu mencetak gol-gol cepat dan mendominasi jalannya laga. Hasil ini memberikan kelegaan bagi skuad Socceroos serta menjaga posisi mereka di peringkat kedua klasemen Grup C, memperbesar peluang lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Meski meraih kemenangan yang meyakinkan, Popovic tidak serta merta puas dengan penampilan timnya. Ia menyadari masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki, terutama pada lini pertahanan, agar konsistensi performa dapat terjaga dalam pertandingan-pertandingan berikutnya. Kritikan yang diberikan pelatih menunjukkan tekadnya untuk terus meningkatkan kualitas tim dalam menghadapi lawan yang lebih tangguh seperti Jepang, yang akan menjadi ujian nyata berikutnya bagi Australia.
Analisa Pertandingan Australia vs Jepang: Tantangan Berat Bagi Popovic
Pertandingan antara Australia dan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi tantangan berat bagi pelatih Australia, Tony Popovic. Rekor pertemuan kedua tim selama ini didominasi oleh Jepang, yang menunjukkan kualitas dan konsistensi yang tinggi di pentas kualifikasi. Jepang, yang saat ini memuncaki klasemen Grup C dengan raihan poin sempurna, telah membuktikan diri sebagai kekuatan utama Asia dan telah memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026, menjadikan laga ini sebagai ujian serius bagi Australia.
Pada pertemuan terakhir antara kedua tim di Saitama Stadium, Jepang dan Australia bermain imbang 1-1. Meskipun Jepang memegang dominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang. Australia mampu mempertahankan pertahanan yang kokoh dan memanfaatkan kesempatan gol bunuh diri untuk menyamakan kedudukan. Hasil ini memberikan gambaran betapa ketat dan sulitnya menghadapi Jepang. Memiliki lini serang produktif dan pertahanan solid, membuat pekerjaan Popovic semakin menantang.
Baca Juga: 4 Pemain Chelsea Terancam Hengkang Jika Morgan Rogers Bergabung
Taktik dan Strategi Popovic di Tengah Kecemasan
Tony Popovic menerapkan taktik dan strategi yang pragmatis untuk menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026, terutama menghadapi Jepang. Ia cenderung mengandalkan pertahanan yang solid dan terorganisir dengan menggunakan formasi tiga bek yang fleksibel, seperti 3-4-3 atau 3-4-2-1, yang memungkinkan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Strategi ini juga mengoptimalkan kecepatan dan fisik pemain Australia untuk menekan lawan dan memanfaatkan serangan balik.
Dalam kondisi cedera beberapa pemain kunci, seperti Harry Souttar, Popovic harus memutar otak untuk mencari solusi terbaik demi mempertahankan kestabilan lini belakang. Ia memanfaatkan para pemain berpengalaman seperti Milos Degenek dan Cameron Burgess. Serta mempercayakan beberapa posisi pada pemain muda yang menunjukkan potensi besar. Pengelolaan skuad ini menunjukkan kemampuan adaptasi Popovic dalam menghadapi kendala dan tekanan yang ada.