Jude Bellingham Bersinar, Madrid Merana di Copa del Rey

Bagikan

Dalam pertandingan Final Copa del Rey 2025 yang berlangsung di Stadion La Cartuja, Sevilla, Jude Bellingham tampil sebagai sorotan utama walaupun Real Madrid harus menelan kekalahan dramatis 3-2 setelah babak perpanjangan waktu dari rival bebuyutan mereka, Barcelona.

Jude-Bellingham-Bersinar,-Madrid-Merana-di-Copa-del-Rey

Meski takluk, penampilan Bellingham memperoleh pujian luas karena kegigihannya dan pengaruhnya besar bagi tim selama pertandingan yang sarat tekanan tersebut. Simak terus informasi menarik lainnya dari dunia olahraga sepak bola internasional dan tentunya telah kami rangkum di .

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Momen-Momen Kunci di Pertandingan

Momen kunci di pertandingan final Copa del Rey 2025 antara Barcelona dan Real Madrid dimulai dengan gol pembuka dari Barcelona lewat Pedri pada menit ke-28. Gol indah ini tercipta dari serangan yang dimulai oleh Pau Cubarsi dan aksi brilian Lamine Yamal yang kemudian memberikan umpan matang kepada Pedri, yang melepaskan tembakan melengkung ke sudut atas gawang Real Madrid. Gol ini memberi Barcelona keunggulan di babak pertama, di mana mereka mendominasi penguasaan bola dan mengendalikan tempo permainan.

Real Madrid bangkit di babak kedua setelah masuknya Kylian Mbappe dari bangku cadangan. Mbappe memberikan dampak instan dengan mencetak gol dari tendangan bebas di menit ke-70 setelah dirinya dijatuhkan oleh Frenkie de Jong di tepi kotak penalti. Tujuh menit berselang, Aurélien Tchouameni menyundul bola dari sebuah tendangan sudut, membawa Real Madrid unggul sementara 2-1. Namun Barcelona tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan melalui serangan balik cepat yang diakhiri oleh Ferran Torres pada menit ke-84, sehingga membawa pertandingan ke babak tambahan waktu.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Red Card dan Emosi yang Memanas

Red-Card-dan-Emosi-yang-Memanas

Akhir pertandingan final Copa del Rey 2025 antara Real Madrid dan Barcelona berlangsung sangat emosional dan memanas, yang mana melibatkan beberapa kartu merah yang kontroversial. Jude Bellingham mendapat kartu merah usai peluit akhir pertandingan karena mendekati wasit dengan sikap agresif dan harus ditahan oleh rekan-rekannya agar situasi tidak semakin memburuk. Insiden ini menggambarkan betapa tingginya tingkat frustrasi yang dirasakan pemain Madrid usai kalah dalam laga yang sangat penting tersebut.

Selain Bellingham, dua pemain Real Madrid lainnya, Antonio Rudiger dan Lucas Vazquez, juga diusir dari lapangan. Rudiger mendapat kartu merah langsung setelah melemparkan sebuah objek. Yang diyakini berupa es batu, ke arah wasit dari bangku cadangan, tindakan yang menunjukkan kemarahan dan kekecewaan yang luar biasa. Ia bahkan harus ditahan oleh beberapa rekan setim dan staf pelatih untuk mencegah bentrokan lebih lanjut. Lucas Vazquez juga diusir karena masuk ke lapangan dan melakukan protes keras terhadap keputusan wasit. Menunjukkan ketegangan luar biasa yang terjadi di akhir laga.

Baca Juga: Cristian Romero dari Tottenham Buka Peluang Transfer: ‘Ingin Sekali Bermain di LaLiga’

Pernyataan Jude Bellingham Pasca Pertandingan

Setelah kekalahan emosional Real Madrid dari Barcelona di final Copa del Rey 2025. Jude Bellingham menyampaikan pernyataan penuh semangat dan tekad di media sosial. Dalam unggahannya, ia menegaskan bahwa meski tim telah memberikan seluruh kemampuan mereka sepanjang pertandingan, hasil akhirnya belum berpihak kepada mereka. Pesan Bellingham menyiratkan komitmennya untuk terus berjuang hingga akhir musim dengan kalimat motivasi, “Melepaskan semuanya, tetapi tidak terjadi. 5 final lagi, dengan semua yang kami miliki. Hala Madrid hingga kematian,” yang mengajak semua pihak untuk tidak menyerah dan tetap optimistis.

Pernyataan ini juga mencerminkan sikap dewasa dan kepemimpinan Bellingham di tengah tekanan tinggi yang dialami timnya. Meskipun ia menerima kartu merah pasca pertandingan akibat ketegangan yang terjadi. Hal itu tidak mengurangi rasa tanggung jawab dan dedikasinya terhadap klub. Ia menekankan bahwa perjuangan Real Madrid belum selesai dan mereka masih memiliki beberapa laga kunci yang harus dimenangkan untuk bisa melewati Barcelona dalam persaingan La Liga.